Pages

Selasa, 14 Mei 2019

Cerita sukses para pebisnis yang jatuh bangu dalam mengembangkan bisnisnya

Apakah Anda pernah mendengar Jack Ma pendiri Alibaba? Beliau adalah salah satu entrepreneur sukses dari negeri Tiongkok yang menjadi tenar setelah keberhasilan Alibaba.

Awal Kisah Jack Ma Pendiri Alibaba

Jack Ma (Mǎ Yún) lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada 10 September 1964. Ayahnya adalah seorang penyanyi opera. Ma kecil, tertarik untuk mempelajari bahasa Inggris. Setiap pagi pukul lima pagi Ma kecil mengayuh sepedanya ke dekat hotel untuk bertemu dengan orang-orang asing. Ma menawarkan untuk menemani jalan-jalan mengeliligi kota secara gratis, karena Ma kecil ingin belajar bahasa Inggris. Orang-orang asing memanggilnya dengan sebutan Jack – Jack Ma.

Setelah lulus kuliah, Ma mencoba untuk mendaftar di beberapa universitas. Sayangnya Ma tidak lolos dalam ujian saringan masuk. Singkat cerita Ma masuk kuliah ke Hangzhou Teacher’s Institute (sekarang disebut Hangzhou Normal University) jurusan Bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1988. Pada saat di kampus, Ma berhasil menjadi pimpinan mahasiswa. Setelah lulus kuliah,  Ma menjadi salah satu pengajar bahasa Inggris dan Perdagangan Internasional di Hangzhou Dianzi University. Kemudian  Ma mendaftar masuk kuliah master di Cheung Kong Graduate School of Business (CKGSB) di Beijing. Beliau berhasil lulus pada tahun 2006.

Di dalam karir pekerjaan, Jack Ma juga pernah mendaftar di lebih dari 30 pekerjaan. Berita buruknya Ma ditolak di 30 perusahaan tersebut. Bahkan Beliau juga pernah ditolak di kepolisian dan KFC. Dari 25 orang yang mendaftar kerja di KFC, 24 orang diterima dan hanya Jack Ma yang ditolak.

Pada tahun 1994, Jack Ma mendengar istilah mengenai internet. Pada awal tahun 1995, Beliau pergi ke Amerika. Temannya menjelaskan mengenai internet dan kata pertama yang dicari oleh Jack Ma adalah bir (beer). Jack Ma sungguh sangat terkejut karena dia tidak menemukan satupun merk bir dari China. Kemudian Beliau bersama temannya membuat sebuah website sederhana yang berisi mengenai informasi mengenai China. Ternyata langkah kecil tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa orang China. Pada titik ini Ma dan istrinya menyadari bahwa internet adalah suatu penawaran yang menarik.

Bermodalkan uang sebesar US$ 20.000, Jack Ma dan istri mulai menjalankan perusahaan di bidang internet. Perusahan mereka membantu perusahaan-perusahaan untuk membuat website. Jack Ma menamakan bisnisnya China Yellow Pages. Dalam waktu tiga tahun, perusahaanya berhasil mencetak keuantungan sebesar 5.000.000 Yuan China (setara dengan US$ 800.000).

Pada tahun 1998 sampai dengan 1999, perusahaan Jack Ma bekerja sama dengan perusahaan The China International Electronic Commerce Center, departemen Perdagangan dan Ekonomi. Karena ketidak cocokan, pada tahun 1999 Jack Ma berhenti dan kembali ke Hanzhou. Pada saat itu, Jack Ma bersama tim mendirikan Alibaba. Website Alibaba adalah sebuah marketplace B2B (bisnis ke bisnis) di China. Jack Ma memulai mendirikan Alibaba dengan modal sebesar 500.000 Yuan China.

Pada bulan Oktober 1999 sampai dengan Januari 2000, Alibaba berhasil mendapatkan dua kali pendanaan dari luar negeri sebesar US$ 25 juta. Uang hasil pendanaan ini digunakan untuk melakukan perbaikan e-commerce domestic dan membangun platform e-commerce untuk perusahaan UMKM. Hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan era perdagangan terbuka oleh WTO (World Trade Organization). Sejak tahun 2003, Jack Ma terus mengembangkan Alibaba dengan mendirikan Taobao Marketplace, Alipay, Ali Mama and Lynx. After the rapid rise of Taobao, eBay offered to purchase the company. Keberhasilan Jack Ma juga tidak lepas dari tangan pendiri Yahoo bernama Jerry Yang. Menurut berita, Jerry menginvestasikan dana sebesar US$1 milliar ke Alibaba.

Pada November 2012, volume transaksi Alibaba mencapai lebih dari 1 trilliun Yuan China. Oleh karena itu Ma dikenal mendapat julukan “trillion Hou”, yang berarti “Trillion Yuan Marquis” dalam bahasa China.
Pada bulan September 2014, Alibaba dikabarkan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$ 25 Milliar pada hajatan penawaran saham perdana (IPO) di New York Stock Exchange. Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling bernilai di dunia, setelah keberhasilannya menggelar IPO.  Dikabarkan angka US$ 25 Miliar adalah angka IPO terbesar di sepanjang sejarah keuangan Amerika. Saat ini Jack Ma menjabat sebagai executive chairman dari Alibaba Group, yang mengepalai sembilan anak perusahaan: Alibaba.com, Taobao Marketplace, Tmall, eTao, Alibaba Cloud Computing, Juhuasuan, 1688.com, AliExpress.com dan Alipay.

Pelajaran dari Kisah Sukses Jack Ma

Apa saja pelajaran-pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sosok seorang Jack Ma?
  1. Beliau adalah orang yang menghargai sebuah nilai. Beliau mengedepankan perilaku (attitude) dan minat (passion) di atas teori.
  2. Beliau mampu menjadi pemimpin yang baik dan menyatukan banyak orang di bawah 1 visi yang jelas.
  3. Beliau adalah orang yang memiliki pandangan jauh ke depan.
  4. Beliau mau dan mampu mempekerjakan orang-orang hebat dibidangnya.
  5. Beliau adalah orang yang bisa merangkul organisasi dan mengurangi politik dalam perusahaan.
  6. Salah satu kata-kata bijak Ma adalah Menyerah adalah sebuah Kegagalan.
  7. Ma adalah seseorang yang mencintai kehidupan
  8. Terakhir dan paling penting, Jack Ma adalah orang yang menghindari permusuhan.
Sumber: https://www.finansialku.com/kisah-sukses-jack-ma-pendiri-alibaba/

      

Perlunya Jiwa Entrepeneurship bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Dengan zaman yang semakin berkembang menuntut kita untuk pandai dalam beradaptasi dengan masyarakat social. Perkembangan dalam teknologi, social bahkan ekonomi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun pada tanah air kita tingkat pengangguran sangat tinggi, ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara kita. Bahkan lulusan serjana sebagaian besar menjadi pengangguran juga. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan serjana sekarang tidak bisa mengandalkan ijazah saja melainkan mempunyai kemampuan dalam berbagai hal. sekarang perusahan-perusahan yang semakin banyak dan semakin selektif dalam memilih karyawannya terutama yang mempunyai jiwa wirausaha.
Zaman globalisasi era ini kita semua harus mampu mempunyai kemampuan dalam segala bidang terutama dalam kalagan maha siswa, namun bisa dikatakan sangatlah minim. Karena mereka hanya berpikir setelah lulus mereka akan berkerja di perushaan ternama namun mereka juga lupa jika mereka mempunyai jiwa usaha yang hebat jika setelah kelulusannya mereka membuat usaha kecil-kecilan namun mereka akan menjadi bos dan mereka yang akan menentukan segalanya.
MEAN salah satu perekonomian dunia yang sangat pesat dalam mengekspot infor berbagai produk-produk, seharusnya para pemuda-pemudi bangsa memampaatkan peluang yang sangat besar yaitu dengan menunjukkan kemampuannya dalam berwirausaha, dengan membuat sesuatu yang baru dengan berbagai inovasi-inovasi. 
Jiwa wirausaha dapat dibangkitkan melalui pembelajaran ranah pendidkan. Semua itu dilakukan agar mereka bisa mengubah pola pikir mereka agar setelah lulus nanti mereka sudah merencanakan akan membuat usaha apa bukan mencari kerja apa. Karena itu, jika para mahasiswa, setelah keluar dari perguruan tinggi tidak memiliki jiwa wirausaha itu, mungkin karena pendidikan yang dikembangkan perguruan tinggi, tidak mengajarkan bagaimana cara membangkitkan jiwa wirausaha dalam diri mereka, sehingga mereka pasif dalam menghadapi masa depan mereka. Mereka harus diberikan bekal secara teoritis baru setelah itu melakukan survey ke beberapa perusahaan atau home industry agar mereke bisa melihat secara langsung dan menanyakan pengalaman-pengalaman pengusaha pengusaha tersebut. Itu sangat berguna untuk lebih meningkatkan jiwa wirausaha.

Saran :
Kita Sebagai generasi muda kita harus berani melangkah kedepan jangan takut dengan persaingan. Persaingan akan mendorong kita menjadi pengusaha yang lebih baik lagi dalam mengembangkan usaha kita. Seorang pengusaha harus mempunyai rencana yang matang, tujuan yang jelas, action yang tidak setengah setengah, tidak ada rasa malu, dan tidak ada rasa takut rugi.

Selasa, 13 November 2018

Tugas 1 dan2 Mata Kuliah Metode Penelitian PTA 2018/ 2019

Judul Jurnal 1                  : Determining Decoupling Points in a Supply Chain
Judul Jurnal 2                  :Optimal Scheduling of Logistical Support for Medical Resources Order                                             and Shipment in Community Health Service Centers


Download Jurnal    1        : https://journal.untar.ac.id/index.php/industri/article/view/511/455
Download Jurnal    2        : http://www.jiem.org/index.php/jiem/article/view/1463/723


Tahun                               : 2015

Penulis   Jurnal 1             : Iveline Anne Marie1 dan Teofilus Nathanael Chaiyadi


Penulis   Jurnal 2             : Ming Liu, Liping Zhang, Zhe Zhang


Reviewer                          : Renaldi AR

Tanggal                             : 13 November 2018

Download File Word Jurnal 1     : Link Word
Download File Word Jurnal 2     : Link Word
Download File PPT   + perbandingan       : Link PPT